Minggu, 21 Oktober 2012

ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT


 ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch
ü  Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
ü  Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
ü  Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.


2. Uji Seliwanoff
ü  Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
ü  Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
Sebuah uji kimia yang membedakan gula aldosa dan ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa via gugus fungsi keton/aldehida gula tersebut. Jika gula tersebut mempunyai gugus keton, ia adalah ketosa. Sebaliknya jika ia mengandung gugus aldehida, ia adalah aldosa. Uji ini didasarkan pada fakta bahwa ketika dipanaskan, ketosa lebih cepat terdehidrasi daripada aldosa.
  • Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula sederhana.
  • Ketosa yang terhidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat berwarna merah tua. Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan zat berwarna merah muda.
Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif. Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari furktosa dan glukosa.
1.      Uji Benedict
ü  Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
ü  Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
ü  Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
ü  Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
2.      Uji Barfoed
ü  Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
ü  Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
Yang negatif yang menandakan tidak adanya gula pereduksi.
            Uji barfoed digunakan untuk membedakan monosakarida dari disakarida. Karbohidrat dalam asam lemah akan mengalami perubahan reaktivitas. Karbohidrat dengan reaktivitas rendah akan menurunkan daya reduksinya dan sebaliknya pada reaktivitas tinggi akan tetap mempertahankan daya reduksinya.
5. Uji Iodin
ü  Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
ü  Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
ü  Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
ü  Sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
6. Uji Fehling
ü  Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
ü  Uji positif ditandai dengan warna merah bata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar